Covid “Gila” Lagi di Malaysia! Naik 87,5%, Warga Pakai Masker

PUTRAJAYA, MALAYSIA - OCTOBER 13: Detail view of Malaysian flag in Perdana Putra, the office complex of the Prime Minister of in Putrajaya in the background prior to the 26th Le Tour de Langkawi 2022, Stage 3 a 124.2km stage from Putrajaya to Genting Highlands 1649m / #PETRONASLTdL2020 / on October 13, 2022 in Putrajaya, Malaysia. (Photo by Tim de Waele/Getty Images)

Covid-19 kini kembali mengalami kenaikan kasus di sejumlah negara. Tak terkecuali tetangga RI, Malaysia.

Menurut data Kementerian Kesehatan terbaru, jumlah kasus Covid-19 dikonfirmasi naik 87,5% dalam 14 hari hingga 8 April. Sementara itu, rawat inap selama periode yang sama naik 30,5%.

Angka kematian akibat Covid-19 juta naik 25%. Per 8 April, jumlah kasus aktif secara nasional di Malaysia adalah lebih dari 13.000.

Akibatnya, pakar kesehatan setempat kini menghimbau warga untuk kembali menggunakan masker. Asosiasi Rumah Sakit Swasta Malaysia mendorong masyarakat untuk memakai masker wajah di tempat-tempat ramai dan menjaga jarak sosial guna mencegah penyebaran virus.

“Meskipun sistem perawatan kesehatan – baik publik maupun swasta, siap dan kompeten untuk mengelola peningkatan kasus lainnya, hal ini seharusnya tidak menjadi alasan bagi publik untuk lalai dengan pencegahan penyakit secara pribadi,” kata presiden asosiasi Dr Kuljit Singh Senin, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Selas (18/4/2023).

Sebenarnya anjuran memakai masker, juga telah disampaikan Menteri Kesehatan Zaliha Mustafa. Terutama menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri di negara tersebut.

“Untuk persiapan menghadapi hari raya yang akan datang, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker saat berada di tempat-tempat umum yang padat dan terbatas yang sulit menerapkan physical distancing,” katanya dalam keterangannya, pekan lalu.

Dari data Kementerian Kesehatan Malaysia, per 8 April sebanyak 65,9% tempat tidur rumah sakit digunakan di negara tersebut. Sebanyak 34,4% ventilator digunakan dan 62% tempat tidur ICU terpakai.

“Kita harus melanjutkan pengawasan ketat terhadap penyakit ini dan memastikan bahwa layanan kesehatan masyarakat di lapangan memiliki sumber daya dan kapasitas yang cukup untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19,” kata seorang Profesor Epidemiologi Universitas Malays, Sanjay Rampal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*